Kamis, 08 November 2012

ISD 4


Pengertian Pemuda
 Pemuda adalah generasi yang diharapkan terhadap bangsa dan negaranya untuk meneruskan generasi sebelumnya. Tapi terkkadang pemuda zaman sekarang tidak menyadari bahwa didiri mereka terbebani menjadi pengganti generasi sebelumnya.
Internalisai belajar dan Sosialisasi
 Internalisasi adalah perubahan dalam masyarakat. Sedangkan Sosialisasi adalah suatu peroses yang mempelajari tentang norma – norma masyarakat yang akan membentuk keperibadiannnya dilingkungan masyarakat. Jadi jika tidak adanya Internalisasi dan Sosialisasi didalam lingkungan masyarakat. Maka tidak akan ada perubahan dilingkungan itu.
Internalisai belajar dan Sosialisasi
Internalisasi adalah perubahan dalam masyarakat. Sedangkan Sosialisasi adalah suatu peroses yang mempelajari tentang norma - norma masyarakat yang akan membentuk keperibadiannnya dilingkungan masyarakat. Jadi jika tidak adanya Internalisasi dan Sosialisasi didalam lingkungan masyarakat. Maka tidak akan ada perubahan dilingkungan itu.


Proses Sosialisasi
Proses Sosialisasi ada 4 yaitu:
·       Tahapan Persiapan > Tahapan ini ilakukan sejak manusia dilahirkan, pada saat anak - anak mulai mempersiapkan dirinya untuk mengenal dunia sosialisasi dari lingkungan rumah, media dan tempat - tempat yag disinggahinya dengan cara meniru walaupun tidak sempurna.
·       Tahapan Meniru > Di mana seorang anak yang mulai sempurna untuk meniru apa yang dilakukan orang dewasa. Dia mulai mengetahui namanya, nama orang tuanya, dan apa yang dilakukan oleh orang tuanya.
·       Tahapan Siap Bertindak > Tahapan ini memulai seorang anak yang hanya meniru menjadi seorang diri yang dia inginkan, menyadari adanya suatu norma yang ada dirumah maupun dilingkungannya, dan mulai mendapatkan kompleks yang harus dihadapinya didalam bersosialisasi.
·       Tahapan Norma Kolektif  > Tahapan ini sudah dianggap dewasa karna didalam dirinya sudah tau sepenuhnya apa itu arti norma dalam kehidupanyang sebenarnya, memiliki rasa peduli yang tinggi terhadap orang yang iia kenal maupun orang yang iia tidak kenal dalam arti Masyarakat Luas.


Peranan Sosial Mahasiswa dan Pemuda Masyarakat
Peranan Sosial Mahasiswa bisa dikatakan pemuda yang aktif dan berintelektual yang akan berperan sebagai generasi yang diharapkan akan meneruskan generasi sebelumnya, yang akan membangun negaranya menjadi lebih baik (maju). Sedangkan Pemuda adalah sesorang Individu atau kelompok yang berperan aktif didalam masyarakat dan bisa dikatakan Mahasiswa atau tidak, karena belum semua pemuda yang berintelektual mampu secara ekonomi untuk menjenjang pendidikan yang lebih tinggi, karna biaya pendidikan yang semakin mahal.  Bisa dikatakan Pemuda memiliki Sosialisasi yang tinggi yang dapat berperan penting dilingkungan masyarakat kuhususnya bersosialisai untuk menjadi penengah didalam lingkungan sekitar maupun secara luas.
Pemuda dan Identitas
Pola Dasar Pembinaan Pengembangan Generasi Muda
Pola dasar Pembinaan dan pengembangan Generasi Muda
Landasan Idiil
Landasan Konstitusional
Landasan Strategis
Landasan Historis
Landasan Normatif
Menurut Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda yang ada di atas telah ditetapkan oleh mentri pendidikan dan kebudayaan dalam keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan NO 00323/U/1978 Tanggal 28 Oktober 1978.
Jadi, pembinaan dan pengembangan generasi muda adalah semua pihak yang bersangkutan harus ikut serta dalam kepentingan generasi muda, agar satu laras mencapai tujuan yang kita semua inginkan.
Dua Pengertian Pokok Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda.
Pengertian pokok pembinaan dan pengembangan Generasi Muda ada dua yaitu :
Generasi Muda sebagai Subyek
Generasi Muda sebagai Obyek

Generasi Muda subyek adalah mereka yang telah dibekali ilmu dan kemampuan serta landasan untuk dapat mandiri dalam menyelesaikan masalah - masalah yang dihadapi bangsa, dalam rangka kehidupan berbangsa bernegara serta pembangunan nasional.

Generasi Muda Obyek adalah mereka yang masih memerlukan bimbingan yang mengarah kan kepada pertumbuhan potensi menuju ke tingkat yang maksimal dan belum dapat mandiri secara fungsional di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta pembangunan nasional.

Masalah - masalah Generasi Muda
Banyak sekali masalah - masalah yang ada dikalangan generasai muda, contohnya :
Menurunnya jiwa idealisme, patriorisme dan nasionalisme dikalangan generasi muda.
Kurangnya Gizi yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan generasi muda.
Kawin Muda
Pergaulan Bebas
Meningkatnya Kenakalan Remaja (Tauran, Mabuk - mabukan, ganja, Narkoba).
Belum adanya peraturan UUD yang menyangkut tentang Generasi Muda
Potensi - potensi Generasi Muda.
Idealisme dan daya kritis
Dinamika dan kreativitas
Keberanian Mengambil Resiko
Opimis dan kegairahan semangat
Sifat kemandirian, disiplin, peduli, dan bertanggung jawab
Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan
Patriotisme dan Nasionalisme
Kemampuan menguasai ilmu dan teknologi

Tujuan Pokok Sosialisasi
 Tujuan sosialisasi ada 4yaitu:
Memberikan ketrampilan terhadap seseorang agar mampu mengimbangi hidup bermasyarakat.
Mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara efektif.
Membantu mengendalikan fungsi - fungsi organic yang dipelajari melalui latihan - latihan mawas diri yang tepat.
Membiasakan diri dengan berprilaku sesuai dengan nilai - nilai dan kepercayaan pokok yang ada dimasyarakat.

Perguruan dan Pendidikan
Mengembangkan Potensi Generasi Muda

Potensi Generasi Muda dapat dikembangkan melalui bidangnya masing - masing agar tercapai suatu keinginan yang selaras antara Generasi sebelumnya dan Generasi Baru yang akan mencapai suatu negara yang maju dan sejahtera.
Pendidikan dan Perguruan Tinggi
Pendidikan adalah usaha sadar  dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki ilmu di bidang keinginannya masing - masing agar bermanfaat bagi agama, keluarga, masyarakat, dan bangsa.

Sedangkan perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi disebut Mahasiswa sedangkan tenaga pendidikan perguruan tinggi disebut dosen. disinilah seseorang dapat mengembangkan lebih dalam lagi ilmu - ilmu yang telah didapat dari pendidikan sebelumnya (SD,SMP,SMA), yang akan berpeluang besar menggantikan generasi sebelumnya, dan dapat memajukan bangsa dan negaranya.
Alasan Mengenyam Pendidikan Tinggi
Mengapa semua individu khususnya diIndonesia wajib mengenyam pendidikan selama 12 tahun? maka jika tidak, akan terjadi akibat seperti Pengangguran Semakin Banyak, Generasi Muda tidak ada, perampokan, pembunuhan dan lain sebagainya. (Menakutkan bukan) faktor: hanya karena  pendidikan yang mahal. Syukurlah pemerintah punya program sekolah gratis selama 9 tahun, "itu setahu saya karna saat SMA saya masih bayar". Jadi kesimpulannya mengapa individu harus mengenyam pendidikan adalah  karna setiap individu harus sekolah Minimal selama 12 tahun agar disaat seseorang beranjak dewasa, seseorang itu dapat bermanfaat sebagai pemuda yang aktif didalam lingkungan masyarakat dan akan menjadi Generasi Penerus yang akan menjadi Pemimpin yang baik mengerti rakyat dan memajukan bangsa ini ke arah yang lebih baik. (Regeneration).







MAKALAH  ILMU  SOSIAL DASAR IV



Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6BrNpDYJMy-9gwTiXIfPpejfvoqprIkwOJ679Xcv0ZM96QtGvWtiaBIgaRIx7syRQMQbbKpzeCfnwu9BGoyw7QOu_KgBlxqmrdJTOZSluiyEDqSdUQuy9iisMwZQ-Sbn92YoHnsvIir1M/s240/LOGO_GUNADARMA.jpg


NAMA : YUDI SEPTIAWAN
KELAS : 1TB04
NPM : 27312911

Senin, 22 Oktober 2012

tugas isd 3


PENGERTIAN INDIVIDU
Dalam ilmu sosial individu merupakan bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Umpama keluarga sebagai kelompok sosial yang terkecil terdiri dari ayah, ibu dan anak. Ayah merupakan individu yang sudah tidak dapat dibagi lagi, demikian pula Ibu. Anak masih dapat dibagi sebab dalam suatu keluarga jumlah anak dapat lebih dari satu.
PENGERTIAN PERTUMBUHAN

Pertumbuhan (Growth) adalah dapat diartikan sebagai :
Perubahan secara kuantitatif selama siklus hidup tanaman yang bersifat tak terbalikkan (Irreversible). Bertambah besar ataupun bertambah berat tanaman atau bagian tanaman akibat adanya penambahan unsur-unsur struktural yang baru. Peningkatan ukuran tanaman yang tidak akan kembali sebagai akibat pembelahan dan pembesaran sel. Misalnya, dalam ukuran sel, jaringan, organ perkembangan (Development) diartikan sebagai : Proses perubahan secara kualitatif atau mengikuti pertumbuhan tanaman/bagian-bagiannya.Proses hidup yang terjadi di dalam tanaman yang meliputi pertumbuhan, diferensiasi sel, dan morfogenesis. Misalnya, perubahan dari fase vegetatif ke generatif.
Secara umum pertumbuhan dan pekembangan pada tumbuhan diawali untuk stadium zigot yang merupakan hasil pembuahan sel kelamin betina dengan jantan. Pembelahan zigot menghasilkan jaringan meristem yang akan terus membelah dan mengalami diferensiasi.

MENYEBUTKAN FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dibedakan atas faktor luar dan faktor dalam.
Faktor Luar
Nutrisi (Makanan)
Umumnya tumbuhan memerlukan makanan dari lingkungan yang berupa unsur-unsur mineral. Unsur mineral ini berperan dalam penyusunan molekul organik. Beberapa unsur mineral juga terdapat dalam bentuk ion anorganik dalam protoplasma. makanan tersebut sebagai sumber energi dan sumber materi untuk mensintesis berbagai komponen sel.
Air
Air termasuk senyawa utama yang dibutuhkan tumbuhan. Tanpa air tumbuhan tidak bisa tumbuh. Kekurangan air dapat menghambat aktivitas metabolisme.
Suhu
Tumbuhan memerlukan suhu tertentu untuk tumbuh dan berkembang dengan baik yang disebut suhu optimum. Suhu paling rendah dimana tumbuhan masih dapat hidup disebut suhu minimum. Suhu paling tinggi di mana tumbuhan masih dapat hidup disebut suhu maksimum.
Kelembapan
Pengaruh kelembapan udara berbeda-beda terhadap berbagai pertumbuhan. Tanah dan udara yang lembap berpengaruh baik bagi pertumbuhan. Kondisi lembap menyebabkan banyak air yang diserap tumbuhan dan lebih sedikit yang diuapkan. Kondisi ini mendukung aktivitas pemanjangan sel sehingga sel-sel lebih cepat mencapai ukuran maksimum dan tumbuhan bertambah besar.
Oksigen
Oksigen berfungsi dalam reaksi metabolisme tumbuhan karena oksigen penting dalam respirsi yang menghasilkan energi. Jika kekurangan oksigen, respirsi terganggu dan energi berkurang sehingga pertumbuhan terganggu.
Cahaya
Cahaya sangat diperlukan tumbuhan hijau untuk berfotosintesis. Namun cahaya juaga merupakan faktor penghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat menguraikan auksin.
Faktor Dalam
Gen
Berfungsi mengawasi reaksi kimia di dalam sel, terutama reaksi sintesis protein dan sintesis enzim. Gen-gen yang terbawa oleh setiap kromosom dari suatu generasi akan menentukan sifat generasi berikutnya.
Hormon
Disebut zat tumbuh atau Fitohormon. Hormon adalah regulator pertumbuhan yang sangat esensial yang dibuat pada bagian tumbuhan, sedangkan respon pertumbuhan terjadi di bagian tumbuhan lainnya. Misalnya di akar, batang, dan daun.
Hormon ditemukan pada tahun 1928 oleh F.W. Went. Hormon tumbuhan yang telah diketahui antara lain auksin, giberelin, sitokinin, gas etilen, dormin, kalin, dan asam traumalin.
Auksin
Auksin merupakan senyawa asetat dengan gugus indol.
Fungsi auksin adalah sebagai berikut.
Ø Mengembangkan sel-sel sehingga sel bertambah panjang.
Ø Merangsang petumbuhan bunga dan buah
Ø Mempercepat terjadinya diferensiasi di daerah meristem sehingga mempergiat kambium membentuk sel-sel baru.
Asam indol asetat (AIA) adalah zat tumbuh sintetik yang bermanfaat bagi pertanian, yaitu untuk partenokarpi. Partenokarpi adalah tanaman yang menghasilkan buah tanpa adnya penyerbukan dan pembuahan. Misalnya pada buah pisang, anggur tak berbiji, jeruk tak berbiji, dan apel.
Giberelin
Giberelin diperoleh dari jamur Giberelin fujikuroi atau Fusarium moniliformae. Giberelin adalah suatu zat yang mempunyai pengaruh terhadp pemanjangan dan pembelahan sel. Dalam perkembangan embrio dan kecambah, hormon ini merangsang lapisan aleuron untuk mensintesis enzim amilase yang dapat memecah tepung dalam endosperm menjadi glukosa.
Fungsi giberelin adalah sebagai berikut.
Ø Menyebabkan tanaman tumbuh raksasa.
Ø Membuat tanaman berbunga sebelum waktunya.
Ø Merangsang aktivitas kambium.
Ø Menghasilkan buah tanpa penyerbukan.
Sitokinin
Sitokinin banyak ditemukan pada jaringan yang aktif membelah. Fungsi sitokinin adalah sebagai berikut.
Ø Merangsang pembelahan sel dengan cepat.
Ø Merangsanag pertumbuhan akar dan pelebaran daun.
Ø Merangsang pertumbuhan ke arah samping pada pucuk.
Gas Etilen
Fungsi etilen adalah sebagai berikut.
Ø Mempercepat pemasakan buah.
Ø Menyebabkan batang tumbuh menjadi tebu.
Asam Absisat (Dormin)
Fungsi asam absisat adalah sebagai berikut.
Ø Menghambat pertumbuhan tumbuhan, sehingga berlawanan dengan fungsi auksin dan giberelin.
Ø Membantu tumbuhan untuk bertahan pada kondisi lingkungan yang buruk dengan menunda pertumbuhan (dormasi).
Kalin
Kalin mempengaruhi pembentukan organ tumbuhan.
Berdasarkan organ yang dipengaruhi, kalin dibedakan menjadi berikut.
Ø Rhizokalin : mempengaruhi pembentukan akat
Ø Kaulokalin : mempengaruhi pembentukan batang.
Ø Filokalin : mempengaruhi pembentukan daun.
Ø Antokalin : mempengaruhi pembentukan bunga.
Asam Traumalin
Fungsi traumalin adalah untuk penyembuahn luka. Jika tumbuahan mengalami luka, maka luka tersebut dapat diperbaiki kembali. Kemampuan ini disebut restitusi atau regenerasi.

PENGERTIAN FUNGSI KELUARGA
Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta: kula dan warga “kulawarga” yang berarti “anggota” “kelompok kerabat”. Keluarga adalah lingkungan di mana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah, bersatu.
Keluarga inti (“nuclear family”) terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak mereka.
Pengertian Keluarga Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.(Menurut Departemen Kesehatan RI (1998).
Kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki,esensial, enak dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-masing anggotanya. (Ki Hajar Dewantara)
MACAM MACAM FUNGSI KELUARGA
Fungsi keluarga Dalam Masyarakat

Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidupnya dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.(Menurut Salvicion dan Ara Celis). Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa keluarga adalah : – Unit terkecil dari masyarakat – Terdiri atas 2 orang atau lebih – Adanya ikatan perkawinan atau pertalian darah – Hidup dalam satu rumah tangga – Di bawah asuhan seseorang kepala rumah tangga – Berinteraksi diantara sesama anggota keluarga – Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing – Diciptakan, mempertahankan suatu kebudayaan
Peranan Keluarga Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan individu dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat.
Berbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga adalah sebagai berikut : 1. Peranan Ayah : Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya. 2. Peranan Ibu : Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya. 3. Peran Anak : Anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.
Tugas-tugas Keluarga Pada dasarnya tugas keluarga ada delapan tugas pokok sebagai berikut : 1. Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya. 2. Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga. 3. Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya masing-masing. 4. Sosialisasi antar anggota keluarga. 5. Pengaturan jumlah anggota keluarga. 6. Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga. 7. Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas. 8. Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya.
Fungsi Keluarga Ada beberapa fungsi yang dapat dijalankan keluarga, sebagai berikut :
1. Fungsi Pendidikan. Dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak bila kelak dewasa.
2. Fungsi Sosialisasi anak. Tugas keluarga dalam menjalankan fungsi ini adalah bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
3. Fungsi Perlindungan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah melindungi anak dari tindakan-tindakan yang tidak baik sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
4. Fungsi Perasaan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah menjaga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
5. Fungsi Religius. Tugas keluarga dalam fungsi ini adalah memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk menanamkan keyakinan bahwa ada keyakinan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah di dunia ini.
6. Fungsi Ekonomis. Tugas kepala keluarga dalam hal ini adalah mencari sumber-sumber kehidupan dalam memenuhi fungsi-fungsi keluarga yang lain, kepala keluarga bekerja untuk mencari penghasilan, mengatur penghasilan itu, sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-kebutuhan keluarga.
7. Fungsi Rekreatif. Tugas keluarga dalam fungsi rekreasi ini tidak harus selalu pergi ke tempat rekreasi, tetapi yang penting bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga sehingga dapat dilakukan di rumah dengan cara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dsb.
8. Fungsi Biologis. Tugas keluarga yang utama dalam hal ini adalah untuk meneruskan keturunan sebagai generasi penerus.
9. Memberikan kasih sayang,perhatian,dan rasa aman diantara keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
PENGERTIAN KELUARGA
Keluarga adalah satuan masyarakat terkecil yang dimiliki oleh manusia sebagai makhluk social yang di tandai dengan adanya kerjasama dan kegiatan – kegiatan ekonomi.
PENGERTIAN MASYARAKAT
a. Pengertian masyarakat menurut :
• Drs. JBAF Mayor Polak menyebut masyarakat (society) adalah wadah segenap antar hubungan sosial terdiri atas banyak sekali kolektiva-kolektiva serta kelompok dan tiap-tiap kelompok terdiri atas kelompok-kelompok lebih baik atau subkelompok.
• Kemudian pendapat dari Prof. M.M. Djojodiguno tentang masyarakat adalah suatu kebulatan daripada segala perkembangan dalam hidup bersama antara manusia dengan manusia.
b. Penggolongan masyarakat
• Masyarakat sederhana
Pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Contohnya : berburu dan menangkap ikan di laut merupakan pekerjaan kaum laki-laki. Sedangkan mengurus rumah tangga dan membuat pakaian adalah pekerjaan kaum wanita.
• Masyarakat maju
Memiliki aneka ragam kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai.
DUA GOLONGAN DALAM MASYARAKAT
Dalam lingkungan masyarakat maju, dapat dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu :
1. Masyarakat non industry
ü Kelompok primer
Kelompok primer sering disebut juga kelompok “face to face group”, karena para anggota kelompok sering berdialog, bertatap muka, karena itu saling mengenal lebih dekat, lebih akrab. Tanggung jawab para anggota dan berlangsung atas dasar rasa simpati dan secara sukarela. Contoh : keluarga dan rukun tetangga.
ü Kelompok sekunder
Kelompok sekunder ialah antar anggota hubungan tak langsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Sifat interaksi, pembagian kerja antar anggota kelompok di atur atas dasar pertimbangan yang rasional dan obyektif. Contoh : semua kelompok sosial, perkumpulan-perkumpulan.


2. Masyarakat industry
Durkheim mempergunakan variasi pembagian kerja sebagai dasar untuk mengklasifikasikan masyarakat, sesuai dengan taraf pengembangannya. Akan tetapi ia lebih cenderung mempergunakan dua taraf klasifikasi, yaitu yang sederhana dan yang kompleks. (Soerjono Soekanto, 1982 : 190).
Otonomi sejenis, juga menjadi ciri dari bagian / kelompok – kelompok masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat diartikan dengan kepandaian / keahlian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri sampai batas – batas tertentu. Contoh : tukang roti, tukang sepatu, mereka dapat bekerja secara mandiri.
MENJELASKAN MAKNA INDIVIDU
Hubungan antara individu dan masyarakat telah lama dibicarakan orang. Soeyono Soekanto (1981, p.4) menyatakan bahwa sejak Plato pada zaman Yunani Kuno telah ditelaah tentang hubungan individu dengan masyarakat. K. J. Veerger (1986, p. 10) lebih lanjut menjelaskah bahwa pembahasan tentang hubung individu dan masyarakat telah dibahas sejak Socrates guru Plato.
Hubungan antara individu dan masyarakat telah.banyak disoroti oleh para ahli baik para filsuf maupun para ilmuan sosial. Berbagai pandangan itu pada dasarnya dapat dikelompokkan kedalam tiga pendapat yaitu pendapat yang menyatakan bahwa (1) masyarakat yang menentukan individu, (2) individu yang menentuk masyarakat, dan (3) idividu dan masyarakat saling menentukan.
Pandangan yang pertama terhadap hubungan antara masyarakat dan individu didasarkan bahwa masyarakat itu mempunyai suatu realitas tersendini. Masyarakat yang penting dan Individu itu hidup untuk masyarakat. Pandangan ini berakar pada realisme yaitu suatu aliran filsafat yang mengatakan bahwa konsep-konsep umum seperti manusia binatang, pohon, keadaan, keindahan dan sebagainya itu mewakili realita luar diri yang memikirkan mereka. Jadi di luar manusia yang sedang berpikir ada suatu realitas tertentu yang bersifat umum. Oleh karena itu berlaku secara umum dan tidak terikat oleh yang satu persatu. Jika mengatakan manusia itu makhluk jasmani dan rohani, maka kita membicarakan setiap manusia terlepas dan manusia yang manapun dan di manapun. Konsekuensi dari pendapat itu maka masyarakat itu merupakan suatu realitas. Masyarakat memiliki realitas tersendiri dan tidak terikat oleh unsur yang lain dan yang berlaku umum. Masyarakat yang dipindahkan oleh seseorang itu berada di luar orang yang berpikir tentang masyarakat itu sendiri. Sebelum individu ada masyarakat yang dipikirkan itu telah ada. Oleh karena itu masyarakat itu tidak terikat pada individu yang memikirkannya. Menurut K J Veerger (1986) ada tiga pandangan yang memandang masyarakat sebagai suatu realitas yaitu pandangan holistis, organis dan kolektivitis.
Pandangan holisme terhadap hubungan individu dan masyarakat. Istilah holisme berasal dan bahasa Yunani, Holos yang berarti keseluruhan. Holisme memandang secara berlebihan terhadap totalitas (keseluruhan) path kesatuan kehidupan manusia dengan mengingkari adanya perbedaan di antara manusia. Keseluruhan dipandang sebagai sesuatu hal yang melebihi dari bagian-bagian. Pandangan yang bersifat holistis ini tampak pada pandangan Aguste Comte (1798 – 1853). Menurut Aguste Comte masyarakat dilihat suatu kesatuan di mana dalam bentuk dan arahnya tidak tergantung pada inisiatif bebas anggotanya, melainkan pada proses spontan otomatis perkembangan akal budi manusia. Akal budi dan cara orang berpikir berkembang dengan sendirinya. Prosesnya berlangsung secara bertahap, merupakan proses alam yang tak terelakkan dan tak terhentikan. Perkembangan ini dikuasal Oleh hukum universal yang berlaku bagi semua orang di manapun dan kapanpun Dan pandangan Comte in dapat diketahui bahwa umat manusia itu dipandang sebagai suatu keseluruhan, individu merupakan bagian-bagian yang hidup untuk kepentingan keseluruhan.
Pandangan organisme terhadap hubungan antara individu dan masyarakat. Organisme suatu aliran yang berpendapat bahwa masyarakat itu berevolusi atau berkembang berdasarkan suatu pninsip intrinsik di dalani dirinya sama seperti halnya dengan tiap-tiap organisme atau makhluk hidup. Prinsip perkembangan ini berperan dengan lepas bebas dari kesadaran dan kemauan anggota masyarakat.
Pandangan hubungan antara individu dan masyarakat sesuai dengan konsep organisme muncul dari Herbart Spencer (1985) diringkas oleh Margaret H Poloma (1979) sebagai berikut:
1.
Masyarakat maupun organisme hidup sama-sama mengalami pertumbuhan.
2.
Disebabkan oleh pertambahan dalam ukurannya, maka struktur tubuh sosial (social body) maupun tubuh organisme hidup (living body) itu mengalami pertambahan pula, dimana semakin besar suatu struktur sosial maka semakin banyak pula bagian-bagiannya, seperti halnya dengan sistem biologis yang menjadi semakin kompleks sementara ia tumbuh menjadi semakin besar Binatang yang lebih kecil, misalnya cacing tanah, hanya sedikit memiliki bagian-bagian yang dapat dibedakan bila dibanding dengan makhluk yang lebih sempurna, misalnya manusia.
3.
Tiap bagian yang tumbuh di dalam tubuh organissme biologis maupun organisme sosial memiliki fungsi dan tujuan tertentu: “mereka tumbuh menjadi organ yang berbeda dengan tugas yang berbeda pula”. Pada manusia, hati memiliki struktur dan fungsi yang berbeda dengan paru-paru; demikian juga dengan keluarga sebagai struktur institusional memiliki tujuan yang berbeda dengan sistem politik atau alconomi.
4.
Baik di dalam sistem organisme maupun sistem sosial, perubahan pada suatu bagian akan mengakibatkan perubahan pada bagian lain dan pada akhirnya di dalam sistem secara keseluruhan. Perubahan sistem politik dari suatu pemerintahan demokratis ke suatu pemerintahan totaliter akan mempengaruhi keluarga, pendidikan, agama dan sebagainya. Bagian-bagian itu saling berkaitan satu sama lain.
5.
Bagian-bagian tersebut, walau saling berkaitan, merupakan suatu struktur-mikro yang dapat dipelajari secara terpisah. Demikianlah maka sistem peredaran atau sistem pembuangan merupakan pusat perhatian para spesialis biologi dan media, seperti halnya sistem politik atau sistern ekonomi merupakan sasaran pengkajian para ahli politik dan ekonomi.
Dari uraian tersebut di atas dapat diketahui bahwa menurut Spencer masyarakat dipandang sebagai organisme hidup yang alamiah dan deterministis (bebas). Semua gejala sosial diterangkan berdasarkan hukum alam. Hukum yang mengatur pertumbuhan fisik tubuh manusla juga mcngatur pertumbuhan sosial. Manusia sebagai individu tidak bebas dalam menentukan arah pertumbuhan masyarakat. Manusia sebagai individu justru ditentukan oleh masyarakat dalam pertumbuhannya. Masyarakat berdiri sendiri dan berkembang bebas dari kemauan dan tanggung ja anggotanya di bawah kuasa hukum alam.
Hubungan individu dan masyarakat berdasarkan kolektivisme. Menurut pandangan kolektif masyarakat mempunyai realitas yang kuat. Segala sesuatu kepentingan individu ditentukan oleh masyarakat. Masyarakat mengatur secara seragam untuk kepentingan kolektif.
Menurut Peter Jarvis (1986) yang dikutip oleh DR Wuradji MS (1988) Karl Mark, Bowles, Wailer dan Illich tokoh paham kolektif yang berpendapat bahwa individu tidak mempunyai kebebasan, kebebasan pribadi dibatasi oleh kelompok elite (kelompok atas yang berkuasa) dengan mengatas namakan rakyat banyak.
Konsep masyarakat kolektif ini diterapkan pada paham totalitas di negara-negara komunis seperti RRC. Di dalam negara komunis individu tidak mempunyai hak untuk mengatur kepentingan diari sendiri, segala kebutuban diatur oleh negara. Negara diperintah oleh satu partai politik komunis. Dalam negara komunis ini makan, pakaian, perumahan dan kerja diatur oleh negara, individu tidak punya pilihan lain kecuali yang telah ditentukan oleh negara. Semua hak milik individu seperti yang dimiliki orang-orang atau keluarga di negara kita ini tidak ada.
Hubungan individu dan masyarakat menurut paham individualistis. Individualisme suatu paham yang menyatakan bahwa dalam kehidupan seorang individu kepentingan dan kebutuhan individu yang lebih penting dan pada kebutuhan dan kepentingan masyarakat. Individu yang menentukan corak masyarakat yang dinginkan. Masyarakat harus melayani kepentmgan individu. Individu mempunyai hak yang mutlak dan tidak boleh dirampas oleh masyarakat demi kepentingan umum.
Paham individualisme juga disebut Atomisme. Atomisme berpendapat bahwa hubungan antara individu itu seperti hubungan antar atom-atom yang membentuk molekul-molekul. Oleh karena itu hubungan in bersifat lahiriah. Bukan kesatuan yang penting tetapi keaneka ragaman yang penting dalam masyarakat.
Pandangan individualistis ini yang otomistis ini berakar pada nominalisme suatu aliran filsafat yang menyatakan bahwa konsep-konsep umum itu tidak mewakili realitas dari sesuatu hal. Yang menjadi realitas itu individu. Realitas masyarakat itu ada karena individu itu ada. Jika individu tidak ada maka masyarakat itu tidak ada. Jadi adanya individu itu tidak tergantung pada adanya masyarakat.
J.J. Rousseau (1712-1778) dalam bukunya “kotrak sosial” menjelaskan paham liberalisme dan individualisme dalam satu kalimat yang terkenal: “Manusia itu dilahirkan merdeka, tetapi di mana-mana dibelenggu” (Driarkara SY, 1964, p. 109). Manusia itu bebas (merdeka) dan hidup pada lingkungan sekitar dan sesamanya. Hidup dalam lingkungan tertutup dari lingkungan dan sesamanya itu manusia merasa bahagia. Masyarakat hanya merupakan suatu kumpulan atau jumlah orang yang secara kebetulan saja berkumpul pada suatu tempat seperti butli-butir pasir tersebut di atas. Tidak ada hubungan satu dengan yang lain. Masyarakat terbina karena orang-orang yang kebetulan tidak berhubungan satu sama lain itu berhubungan disebabkan oleh adanya suatu kebutuhan, sehingga masing-masing individu itu mengadakan kontrak sosial untuk hidup bersama. Bentuk kerja sama dalam hidup bersama itu dibatasi oleh kebutuhan masing-masing individu. Hanya sampai pada batas tertentu saja individu itu hidup dalam masyarakat. Makin banyak kebutuhan seorang yang dapat dtharapkan dari masyarakat maka hubungan dengan masyarakat makin erat, sebaliknya makin sedikit kebutuhannya dalam masyarakat makin renggang hubungannya dengan masyarakat.
Paham yang memandang hubungan antara individu dan masyarakat dari segi interaksi. Dari uraian tersebut di atas kita telah mengetahui paham totalisme dan individualisme yang masih berpijak pada satu kutub. Paham totalisme berpijak pada masyarakat, sebaliknya paham individualisme. Totalisme mengabaikan peranan individu dalam masyarakat sebaliknya, paham individualisme mengabaikan peranan masyarakat dalam kehidupan individu. Oleh karena itu kedua-duanya diliputi oleh kesalahan detotalisme. Pabam individu memandang manusia sebagal seorang individu itu sebagai segala-galanya di luar individu itu tidak ada. Jadi masyarakat pun pada dasarnya tidak ada yang ada hanya individu. Sebaliknya paham totalisme memandang masyarakat itu segala di luar masyarakat itu tidak ada. Jadi individu itu hanya ada jika masyarakat itu ada. Adanya individu itu terikat pada adanya masyarakat.
Paham yang ketiga ini memandang masyarakat sebagai proses di mana manusia sendiri mengusahakan kehidupan bersama mcnurut konsepsinya dengan bertanggung jawab atas hasilnya. Manusia tidak berada
di dalam masyarakat bagaikan burung di dalam kurungannya, melainkan ia bermasyarakat. Masyarakat bulcan wadah melainkan aksi, yaitu social action. Masyarakat terdiri dari sejumlab pengertian, perasaan, sikap, dan tindakan, yang tidak terbilang banyaknya. Orang berkontak dan berhubungan satu dengan yang lain menurut pola-pola sikap dan perilaku tertentu, yang entah dengan suka, entah terpaksa telah diterima oleh mereka. Umumnya dapat dikatakan bahwa kebanyakan orang akan menyesuaikan kelakuan mereka dengan pola-pola itu. Seandainya tidak, hidup sebagai manusia menjadi mustahil. “Masyarakat sebagai proses” dapat dipandang dari dua segi yang dalam kenyataannya tidak dipisahkan satu dengan yang lain karena merupakan satu kesatuan. Pertama masyarakat dapat dipandang dari segi anggotanya yang membentuk, mendukung, menunjang dan meneruskan suatu pola kehidupan tertentu yang kita sebut masyarakat. Kedua masyarakat dapat ditinjau dari segi pengaruh struktumya atas anggotanya. Pengaruh ini sangat penting sehingga boleh dikatakan bahwa tanpa pengaruh ini manusia satu persatu tidak akan hidup. Marilah kita perhatikan bagaimana jika pengaruh masyarakat yang berupa kepemimpinan, bahasa, hukum, agama, keluarga, ekonomi, pertahanan, moralitas dan lain sebagainya. Tanpa itu semua manusia satu persatu tidak akan berdaya, ia akan jatuh ke dalam suatu keadaan, di mana-mana manusia tidak akan berdaya dan manusia akan hancur oleh kekuatan-kekuatan alam dan nalurinya sendin.
Hubungan individu-masyarakat yaitu bahwa hidup bermasyarakat adalah ciptaan dan usaha manusia sendiri. Manusia berkeluarga, ia berkelompok. Selalu membuat sesuatu dan berbuat. Keluarga, kelompok, masyarakat dan negara tidak merupakan kesatuan-kesatuan yang berdiri di luar. Mereka ada usaha manusia, yang terus dipertahankan, dipelihara, ditunjang, atau apabila perlu-diubahkan atau diganti oleh manusia. Mereka adalah bagian hidupnya. Mereka adalah bentuk perilaku yang tergantung dari dia. Hidup bermasyarakat yang diusahakan dan diciptakan sendiri, bertujuan untuk memungkinkan perkembangannya sebagai manusia. Sebab tanpa masyarakat tidak ada hidup individual yang manusiawi. Jadi manusia sekaligus membentuk dan dibentuk oleh hasil karyanya sendiri, yaitu masyarakat. Manusia tidak bebas dalam arti bahwa ia bebas memilih antara hidup sendiri atau hidup berbagai dengan orang lain. Ia harus hidup berbagai agar tidak hancur. Tetapi cara dan bentuk hidup berbagai itu ditentukannya dengan bebas. Tidak ada satu pola kebudayaan yang mutlak dan universal. Jadi ada relasi timbal balik antara individu. Di satu pihak individu ikut membentuk dan menegakkan masyarakat, dan ia bertanggungjawab. Di lain pihak masyarakat menghidupi individu dan oleh karenanya bersifat mengikat bagi dia.
MAKNA KELUARGA
Suatu kelompok yang terdiri dari Ayah, Ibu, dan Anak – anaknya.
MAKNA MASYARAKAT
Yaitu sekelompok masyarakat yang mendiami suatu wilayah di dalam sebuah Negara.

HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT
• Hubungan individu dengan dirinya sendiri
Hubungan individu dengan diri sendiri terdapat 3 sistem kepribadian, yaitu ID ( ES ), EGO dan SUPER EGO. Jika EGO gagal menjaga keseimbangan antara dorongan dari ID dan larangan dari SUPER EGO maka individu akan mengalami konflik batin terus – menerus.
• Hubungan individu dengan keluarga
Hubungan individu dengan keluarga terdiri dari hubungan biologis, psikologis dan social.
• Hubungan individu dengan lembaga
Hubungan individu dengan lembaga terdiri dari nilai – nilai dan norma – norma.
• Hubungan individu dengan komunitas
Hubungan individu dengan komunitas atau sosialisasi terdiri dari penyebaran nilai dan budaya.
• Hubungan individu dengan masyarakat
Hubungan individu dengan masyarakat sebagai lingkungan makro terdiri dari sifat – sifat makro ( mencakup komunitas, keluarga, lembaga dan individu ), lebih bersifat abstraksi.
• Hubungan individu dengan nasion atau jiwanya
Nasion adalah suatu jiwa, asas spiritual dan solidaritas yang terbentuk oleh perasaan. Hubungan individu dan nasionnya itu sendiri merupakan posisi dan peranan yang ada pada diri sendiri
Urbanisasi
- Pengertian urbanisasi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia dijelaskan bahwa arti Urbanisasi merupakan perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi menjadi masalah yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hukum, perumahan, dan lain-lain.
Proses terjadinya urbanisasi
Proses Terjadinya Urbanisasi di karenakan faktor urbanisasi, antara lain factor – factor urbanisai di bagi menjadi 3 yakni :
 A. Faktor Penarik Terjadinya Urbanisasi
1.     Kehidupan kota yang lebih modern
2.     Sarana dan prasarana kota lebih lengkap
3.     Banyak lapangan pekerjaan di kota
4.     Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi lebih baik dan berkualitas
B. Faktor Pendorong Terjadinya Urbanisasi
1.     Lahan pertanian semakin sempit
2.     Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
3.     Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
4.     Terbatasnya sarana dan prasarana di desa
5.     Diusir dari desa asal
6.     Memiliki impian kuat menjadi orang kaya
C. Keuntungan Urbanisasi
1.     Memoderenisasikan warga desa
2.     Menambah pengetahuan warga desa
3.     Menjalin kerja sama yang baik antarwarga suatu daerah
4.     Mengimbangi masyarakat kota dengan masyarakat desa

Senin, 08 Oktober 2012

harga bahan RAB


 Analisa Harga Satuan





Harga Bahan Bangunan dan Upah Tenaga Kerja
No Jenis Bahan Bangunan Satuan  Harga  
1 Air kerja Ls  Rp           2,000,000.00
2 Bak Mandi bh  Rp              250,000.00
3 Balok Kamper  Rp           4,713,350.00
4 Batu Bata  bh  Rp                     425.00
5 Batu Kali Belah  Rp              165,000.00
6 Batu Kerikil   Rp              185,000.00
7 Besi Hollow 40/40 m  Rp              140,000.00
8 Besi Polos kg  Rp                  8,750.00
9 Cat Vinilex kg  Rp                33,150.00
10 Dolken Kayu Ø 8-10/400 btg  Rp                17,850.00
11 Floor Drain TOTO bh  Rp                73,000.00
12 Genteng Beton bh  Rp                  7,000.00
13 Instalasi Sakelar Dengan Kabel NYM 3 x 2.5 mm Lengkap Dengan Bahan ttk  Rp              150,000.00
14 Instalasi Stop Kontak Dengan Kabel NYM 3 x 2.5 mm Lengkap Dengan Bahan ttk  Rp              150,000.00
15 Instalasi Titik lampu Dengan Kabel NYM 3 x 2.5 mm Lengkap Dengan Bahan ttk  Rp              150,000.00
16 Instalasi titik Telepon ttk  Rp              150,000.00
17 Kaca tebal 5mm  Rp                80,000.00
18 Kaso 5/7 Kayu Kompas  Rp           3,033,450.00
19 Kaso Kayu Kamper 5/7  Rp           3,089,625.00
20 Kawat Beton  kg  Rp                12,000.00
21 Keramik 25 x 25  Rp                69,000.00
22 Keramik 33 x 33  Rp                90,000.00
23 Keramik 40 x 40  Rp                85,000.00
24 Kitchen Zink bh  Rp              400,000.00
25 Kloset Duduk bh  Rp           1,200,000.00
26 Koral Beton  Rp              210,600.00
27 Kran  bh  Rp                95,000.00
28 KWH meter ls  Rp              900,000.00
29 Lem Kayu kg  Rp                  5,500.00
30 List Gypsum m  Rp                17,500.00
31 Listrik kerja Ls  Rp           4,000,000.00
32 MCB Ls  Rp              135,000.00
33 Minyak Bekisting lt  Rp                  6,000.00
34 Paku 5"- 12" kg  Rp                12,000.00
35 Paku Triplek kg  Rp                12,000.00
36 Panel Listrik ls  Rp              500,000.00
37 Papan 3/20 Kayu Kompas  Rp           2,584,050.00
38 Papan Kayu Kamper  Rp           5,595,030.00
39 Pasir Beton  Rp              177,000.00
40 Pasir Pasang  Rp              185,000.00
No Jenis Bahan Bangunan Satuan  Harga  
41 Papan Kalsiboard 3.5 mm lbr  Rp                43,950.00
42 Pasir Urug  Rp              135,000.00
43 Pipa PVC dia 1" m'  Rp                  4,291.67
44 Pipa PVC dia 3" m'  Rp                18,983.30
45 Pipa PVC dia 4" m'  Rp                30,783.30
46 Plafond Gypsum lbr  Rp                55,000.00
47 Plamir kayu kg  Rp                21,025.00
48 Plamir Tembok Matex  kg  Rp                52,785.00
49 Plywood 9mm lbr  Rp              120,750.00
50 Root Penggantung bh  Rp                10,000.00
51 Seal Tape bh  Rp                  1,500.00
52 Sekrup kg  Rp                15,000.00
53 Semen Portland Tiga Roda kg  Rp                  1,100.00
54 Semen Warna kg  Rp                  1,625.00
55 Seng Gelombang bjls 30 lbr  Rp                60,200.00
56 Tanah urug    Rp                50,000.00
57 Triplek 4 mm lbr  Rp                50,495.00
58 Wasthafel bh  Rp              191,100.00




No Jenis Tenaga Kerja Satuan  Harga Upah 
1 Pekerja Oh  Rp                70,587.00
2 Mandor Oh  Rp              108,296.00
3 Tukang Kayu Oh  Rp                83,145.00
4 Kepala Tukang Kayu Oh  Rp                95,726.00
5 Tukang Batu  Oh  Rp                83,145.00
6 Kepala Tukang Batu Oh  Rp                95,726.00
7 Tukang Besi Oh  Rp                83,145.00
8 Kepala Tukang Besi Oh  Rp                95,726.00
9 Tukang Cat Oh  Rp                65,734.00
10 Kepala Tukang Cat Oh  Rp                75,671.00




No Jenis Bahan Bangunan Satuan  Harga  
1 PJ1 Pintu Utama Alumunium ls  Rp              750,000.00
2 P1 Pintu Alumunium ls  Rp              400,000.00
3 PWC Pintu Kamar Mandi Alumunium ls  Rp              300,000.00
4 J1 Jendela Kaca 2 buah Alumunium ls  Rp              600,000.00
5 J2 Jendela Kaca Alumunium ls  Rp              400,000.00
6 J3 Jendela Kaca Alumunium ls  Rp              250,000.00
7 Rangka Atap Baja ringan ls  Rp           5,940,000.00
8 genteng badan (tipe flat) ls  Rp           3,000,000.00
9 genteng nok (tipe flat) ls  Rp           2,000,000.00
10 flashing genteng ls  Rp           2,500,000.00
11 Septictang + Rembesan ls  Rp           1,500,000.00